OTOMOTIFNET - Sesuatu yang baru, selalu bikin penasaran. Seperti halnya produk baru berlabel Power Sure 3D1 Racing (PS-3D1) (gbr.1) yang kini mulai beredar di pasaran. Produk berbentuk kotak warna hitam merah ini, oleh produsennya diklaim mampu menambah akselerasi besutan, baik yang sudah lawas maupun yang masih baru.
“Selain itu, part yang terdiri dari 2 kabel (putih dan hijau) ini, bisa bikin irit konsumsi BBM,” ungkap Edi, penggawang 3D1 Racing Sport.
Cara pasang alat berbanderol Rp 350 ribu ini juga mudah, disambung seri dengan memotong kabel positif koil (oranye). Warna putih (in CDI) alat disambung ke kabel positif CDI, kemudian yang kedua bertuliskan out coil disambung ke potongan satunya (gbr.2).
“Peranti ini untuk mendongkrak pengapian busi di ruang bakar jadi lebih besar, sehingga bensin yang disemprotkan karburator ke ruang bakar akan terbakar sempurna. Lalu kalau api bertambah gede, otomatis tenaganya juga akan bertambah,” imbuh pria yang gerainya di Jl. Raya Depok, Sawangan, Depok, Jabar ini.
“Selain itu, part yang terdiri dari 2 kabel (putih dan hijau) ini, bisa bikin irit konsumsi BBM,” ungkap Edi, penggawang 3D1 Racing Sport.
Cara pasang alat berbanderol Rp 350 ribu ini juga mudah, disambung seri dengan memotong kabel positif koil (oranye). Warna putih (in CDI) alat disambung ke kabel positif CDI, kemudian yang kedua bertuliskan out coil disambung ke potongan satunya (gbr.2).
“Peranti ini untuk mendongkrak pengapian busi di ruang bakar jadi lebih besar, sehingga bensin yang disemprotkan karburator ke ruang bakar akan terbakar sempurna. Lalu kalau api bertambah gede, otomatis tenaganya juga akan bertambah,” imbuh pria yang gerainya di Jl. Raya Depok, Sawangan, Depok, Jabar ini.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Terus, seberapa irit dan besar akselerasi yang dihasilkan alat ini? Biar tidak bingung dan penasaran, akan dilakukan pengujian pada Yamaha Vega lansiran 2005, yang tergolong tunggangan lawas dan tenaganya sudah mulai loyo.
Pengetesan
Pertama, mengukur konsumsi BBM. Caranya tunggangan diisi Premium 1 liter yang ditampung dalam botol infus (gbr.3). Lalu ditunggangi rider berbobot 70 kg dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam sampai bensin habis.
Tes kedua, untuk mengetahui seberapa besar penambahan akselerasi, digunakan alat Race Logic (gbr.4). Selanjutnya motor digeber sekenceng-kencengnya untuk memperoleh waktu paling cepat dalam menempuh jarak tertentu.
Mau tahu hasilnya? Untuk konsumsi BBM, sebelum tunggangan dipasang alat mampu menempuh jarak 54 km/liter. Lalu setelah alat diaplikasi, mampu menempuh jarak 57 km/liter. Ini berarti ada penambahan jarak tempuh 3 km/liter.
Kemudian tes dengan Race Logic. Sebelum pakai alat, jarak 60 meter mampu ditempuh dalam waktu 4,8 detik. Setelah menggunakan alat, waktu yang ditempuh pada jarak yang sama adalah 4,3 detik (lihat tabel). Ini menunjukkan ada peningkatan akselerasi/kecepatan sebesar 0,5 detik.
Kesimpulan
Adanya peningkatan pengapian di ruang bakar, berdampak pembakaran lebih sempurna. Meski tidak signifikan, hal ini ditunjukkan pada penambahan jarak tempuh 3 km/liter serta penambahan waktu tempuh 0,5 detik dari sebelumnya.
Pengetesan
Pertama, mengukur konsumsi BBM. Caranya tunggangan diisi Premium 1 liter yang ditampung dalam botol infus (gbr.3). Lalu ditunggangi rider berbobot 70 kg dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam sampai bensin habis.
Tes kedua, untuk mengetahui seberapa besar penambahan akselerasi, digunakan alat Race Logic (gbr.4). Selanjutnya motor digeber sekenceng-kencengnya untuk memperoleh waktu paling cepat dalam menempuh jarak tertentu.
Mau tahu hasilnya? Untuk konsumsi BBM, sebelum tunggangan dipasang alat mampu menempuh jarak 54 km/liter. Lalu setelah alat diaplikasi, mampu menempuh jarak 57 km/liter. Ini berarti ada penambahan jarak tempuh 3 km/liter.
Kemudian tes dengan Race Logic. Sebelum pakai alat, jarak 60 meter mampu ditempuh dalam waktu 4,8 detik. Setelah menggunakan alat, waktu yang ditempuh pada jarak yang sama adalah 4,3 detik (lihat tabel). Ini menunjukkan ada peningkatan akselerasi/kecepatan sebesar 0,5 detik.
Kesimpulan
Adanya peningkatan pengapian di ruang bakar, berdampak pembakaran lebih sempurna. Meski tidak signifikan, hal ini ditunjukkan pada penambahan jarak tempuh 3 km/liter serta penambahan waktu tempuh 0,5 detik dari sebelumnya.
Table Hasil Pengujian | ||
Konsumsi BBM | Bensin | Jarak Tempuh |
standar | 1 liter | 54 km |
Xtreme Fire | 1 liter | 57 km |
Akselerasi | Jarak | Waktu |
Standar | 0-60 m | 4,8 detik |
0-80 m | 8,7 detik | |
Xtreme Fire | 0-60 m | 4,3 |
0-80 m | 8,4 | |
PS-3D1: |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar